Selasa, 05 Mei 2015

Praktek-Praktek Sistem Ekonomi Sosialis dan Liberalis di Indonesia

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia
Praktek-praktek Perekonomian Sosialis dan Liberalis di Indonesia
Disusun oleh:
Nur Aisyah
Kelas: 1EB13
NPM: 28214132
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA



Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia rahmat hidayah-Nya,hingga  kegiatan penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu kegiatan proses belajar-mengajar di Universitas atau lembaga pendidikan, dalam upaya meningkatkan kemampuan mahasiswa/i dibidang ilmu pengetahuan ekonomi. Makalah yang berjudul “praktek-praktek perekonomian di indonesia”  ini menyajikan tentang bagaimana praktek atau sistem ekonomi yang diterapkan di indonesia. Makalah  ini berasal dari berbagai sumber, kemudian sedemikian rupa kami singkat menjadi sebuah makalah.
Akhir kata, semoga Allah meridhoi kegiatan penyusunan makalah  ini dan memberikan manfaat bagi kita semua yang membacanya.
Depok, 5 Mei 2015
Penyusun:
Nur Aisyah



BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Sedangan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
B. Macam-macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
·         Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
·         Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
·         Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
·         Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.
Dari ke-empat faktor tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:
1.       Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet). 
·         Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
1)      Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
2)      Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
3)      Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

·         Kebaikan sistem ekonomi terpusat
1)      Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
2)      Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
3)      Kemakmuran masyarakat merata.
4)      Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.

·         Keburukan sistem ekonomi terpusat
1)      Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
2)      Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
3)      Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
4)      Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.

2.       Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.

Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an. 

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
Ø  Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
Ø  Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
Ø  Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
Kebaikan sistem ekonomi liberal
Ø  Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
Ø  Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
Ø  Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
Ø  Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
Keburukan sistem ekonomi liberal
Ø  Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
Ø  Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
Ø  Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.



BAB II
ISI
Praktek-praktek Sistem Ekonomi Sosialis dan Liberalis di Indonesia
1.       Ekonomi Sosialis
Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa ekonomi sosialis adalah ekonomi yang terkomando/terpusat, contoh-contoh perusahaannya adalah perusahaan yang dimiliki oleh negara (BUMN). Dalam hal ini, misalnya dalam bidang pelayanan masyarakat, yaitu:
-          PLN
PLN, adalah Perusahaan Listrik Negara yang menyalurkan listrik di seluruh pelosok Indonesia.
-          PDAM
PDAM, adalah Perusahaan Daerah Air Minum yang menyediakan air bersih untuk masyarakat di Indonesia.
                Dan masih banyak lagi contoh-contoh perusahaan negara lainnya.
2.       Ekonomi Liberalis
Ekonomi liberalis adalah ekonomi yang menghedaki seluas-luasnya pada masyarakat tanpa campur tangan pemerintah.
Adapun contoh dalam praktik ekonomi liberalis, yaitu:
-          Freeport
Freeport, adalah sebuah perusahaan yang dikuasai infestor asing yang berada di Papua Indonesia. Akibatnya eksploitasi tersebut hanya menguntungkan pihak infestor saja. Sedangkan mereka tidak memperdulikan Indonesia sebagai pemilik bahan baku dasarnya.
-          Pertamina
Pertamina, adalah perusahaan minyak yang belum milik negara. Karena negara kita masih mensubsidi bahan bakar dari pertamina untuk dijual kembali pada masyarakat Indonesia.
                Dan masih banyak lagi contoh dari praktikan sistem ekonomi liberalisme.



BAB III
Kesimpulan
                Sebagai kesimpulan, sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. sedangkan sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran suatu negara.
                Dan dapat disimpulkan sistem ekonomi sosialis dan liberalis mempunyai keuntungan atau kelebihan tersendiri dan mempunyai kelemahan didalam sistem tersebut.


SUMBER-SUMBER:


Posted on by Unknown | 2 comments

2 komentar: