Tugas Softskill Perekonomian Indonesia
Praktek-praktek Perekonomian Sosialis dan Liberalis di
Indonesia
Kelas: 1EB13
NPM: 28214132
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata
Pengantar
Puji dan
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia rahmat hidayah-Nya,hingga
kegiatan penyusunan makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penyusunan
makalah ini merupakan salah satu kegiatan proses belajar-mengajar di
Universitas atau lembaga pendidikan, dalam upaya meningkatkan kemampuan
mahasiswa/i dibidang ilmu pengetahuan ekonomi. Makalah yang berjudul “praktek-praktek
perekonomian di indonesia” ini menyajikan tentang bagaimana praktek
atau sistem ekonomi yang diterapkan di indonesia. Makalah ini
berasal dari berbagai sumber, kemudian sedemikian rupa kami singkat menjadi
sebuah makalah.
Akhir kata,
semoga Allah meridhoi kegiatan penyusunan makalah ini dan memberikan
manfaat bagi kita semua yang membacanya.
Depok, 5 Mei 2015
Penyusun:
Nur Aisyah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Yang dimaksud
sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala
aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau
swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau
kesejahteraan.
Menurut
Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk
mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah,
bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang
teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Sedangan
McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat
mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk
siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
B. Macam-macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai
macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya
berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
·
Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam
kegiatan ekonomi.
·
Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
·
Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor
produksi.
·
Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik
sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.
Dari ke-empat faktor tersebut,
timbul lah berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:
1. Sistem
Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem
ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan
paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi
dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain
: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
·
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
1)
Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi,
dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
2)
Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui,
sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
3)
Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
·
Kebaikan sistem ekonomi terpusat
1)
Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan
pengawasan dan pengendalian.
2)
Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
seluruh kegiatan ekonomi.
3)
Kemakmuran masyarakat merata.
4)
Perencanaan pembangunan lebih cepat
direalisasikan.
·
Keburukan sistem ekonomi terpusat
1)
Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat
sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
2)
Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya
pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
3)
Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih
dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
4)
Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa
yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
2. Sistem
Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem
ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang
seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa
campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar
lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut
laissez-faire.
Negara-negara
yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis,
Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem
ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Ciri-ciri
sistem ekonomi liberal
Ø
Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat
untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
Ø
Diakuinya kebebasan memiliki barang modal
(barang kapital).
Ø
Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi
semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
Kebaikan
sistem ekonomi liberal
Ø
Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan
usaha.
Ø
Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi
kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
Ø
Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan
masyarakat.
Ø
Pengakuan hak milik oleh negara mendorong
semangat usaha masyarakat.
Keburukan
sistem ekonomi liberal
Ø
Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu
penindasan pihak yang lemah.
Ø
Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan
monopoli yang merugikan masyarakat.
Ø
Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari
mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum
dikesampingkan.
BAB II
ISI
Praktek-praktek
Sistem Ekonomi Sosialis dan Liberalis di Indonesia
1. Ekonomi
Sosialis
Seperti
yang sudah dijelaskan, bahwa ekonomi sosialis adalah ekonomi yang
terkomando/terpusat, contoh-contoh perusahaannya adalah perusahaan yang
dimiliki oleh negara (BUMN). Dalam hal ini, misalnya dalam bidang pelayanan
masyarakat, yaitu:
-
PLN
PLN, adalah
Perusahaan Listrik Negara yang menyalurkan listrik di seluruh pelosok
Indonesia.
-
PDAM
PDAM, adalah
Perusahaan Daerah Air Minum yang menyediakan air bersih untuk masyarakat di
Indonesia.
Dan masih banyak lagi
contoh-contoh perusahaan negara lainnya.
2. Ekonomi
Liberalis
Ekonomi
liberalis adalah ekonomi yang menghedaki seluas-luasnya pada masyarakat tanpa
campur tangan pemerintah.
Adapun
contoh dalam praktik ekonomi liberalis, yaitu:
-
Freeport
Freeport, adalah
sebuah perusahaan yang dikuasai infestor asing yang berada di Papua Indonesia. Akibatnya
eksploitasi tersebut hanya menguntungkan pihak infestor saja. Sedangkan mereka
tidak memperdulikan Indonesia sebagai pemilik bahan baku dasarnya.
-
Pertamina
Pertamina,
adalah perusahaan minyak yang belum milik negara. Karena negara kita masih
mensubsidi bahan bakar dari pertamina untuk dijual kembali pada masyarakat
Indonesia.
Dan masih banyak lagi contoh
dari praktikan sistem ekonomi liberalisme.
BAB III
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, sistem adalah sekumpulan unsur /
elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan
bersama untuk mencapai suatu tujuan. sedangkan sistem ekonomi adalah kumpulan
dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya
memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran suatu negara.
Dan
dapat disimpulkan sistem ekonomi sosialis dan liberalis mempunyai keuntungan
atau kelebihan tersendiri dan mempunyai kelemahan didalam sistem tersebut.
SUMBER-SUMBER:
kurang lengkap
BalasHapuskurang lengkap
BalasHapus